Senin, 28 Maret 2011

Oedipus Rex

          
           
           Kisah Oedipus adalah tragedi. Ia melakukan perjalanan menjauhi takdir, mengembara jauh melintasi perbatasan, tapi takdir jua yang di temuinya. Tragedi Oedipus mirip dengan cerita Sangkuriang, mereka membunuh ayah dan menikahi ibu kandung mereka. 
           Ada Raja Thebes (Lauis) dan istrinya Jocasta sudah lama menikah tapi tidak mempunyai anak. Akhirnya mereka memutuskan untuk menemui Oracle (peramal)di Delphi untuk meminta petunjuk. Sang Oracle meramalkan bahwa Lauis akan mempunyai anak laki-laki, anak tersebut akan membunuhnya dan menikahi Jocasta. Ketika Jocasta melahirkan anak laki-laki, Lauis memerintah Tiresias untuk membuang anak tersebut ke rimba dan mengikatnya agar Ia di makan hewan buas dan ramaln tersebut tidak akan terjadi. Tetapi seorang gembala menemukan anak tersebut dan di beri nama Oedipus yang artinya kaki yang bengkak (karena di ikat). Oedipus di bawa ke Istana Corinthus dan diangkat menjadi anak Raja Polybus dan istriya Merope yang memang tidak mempunyai anak.
           Saat Oedipus beranjak dewasa, dia mendengar tentang ramalan tersebut yang mengatakan dia akan membunuh ayahnya dan menikahi ibunya sendiri. Gundah akan dosa besar jika ramaln itu terjadi, Oedipus melarikan diri dan mengembara, hingga akhirnya dia sampai di persimpangan Davlia, dekat dengan perbatasan Thebes. Di tempat tersebut dia bertengkar dan berebut jalan dengan bangsawan tua yang menaiki kereta. Oedipus tak sengaja membunuh bangsawan tersebut yang tak lain adalah Raja Lauis ayahnya sendiri. Tentu saja Oedipus tidak menyadari hal tersebut bahkan tidak tahu identitas orang yang dibunuhnya.
          Oedipus melanjutkan perjalanan sampai bertemu Spinx yang selalu menghentikan siapapun yang berpergian ke Thebes. Spinx selalu memberikan teka-teki, jika bisa menjawab dapat melanjutkan perjalanan ke Thebes tapi jika tidak bisa, Spinx akan memekan hidup-hidup. Teka-tekinya " siapa yang berjalan 4 kaki di pagi hari, 2 kaki di siang hari, dan 3 kaki di malam hari?" Oedipus menjawab: "Manusia sebagai bayi ia merangkak, pada saat dewasa ia berjalan dengan 2 kaki, dan pada saat tua ia berjalan dibantu dengan tongkat". Oedipus adalah orang pertama bisa menjawab teka-teki tersebut dengan benar. Mendengar jawaban Oedipus, Spinx terkejut dan bunuh diri dengan meloncat dari tebing yang tinggi.
          Peristiwa tewasnya Spinx disambut rasa syukur oleh rakyat Thebes, dan Oedipus di elu-elukan sebagai pahlawan. Dia dibawa ke istana Thebes untuk dinobatkan menjadi Raja Thebes dan menikahi Ratu Jocasta yang sudah menjadi Janda. Mereka dikaruniai 2 anak laki-laki Polynices dab Eteocles, 2 anak perempuan Antigone dan Isemene. Hingga saat itu Oedipus belum menyadari bahwa dia telah menikahi ibunya sendiri.
          Tak lama setelah Oedipus menjadi Raja, wabah aneh melanda negeri Thebes. Ladang dan tanaman tak dapat dan dipanen, ibu-ibu tak dapat hamil dan melahirkan. Sebagai Raja Oedipus bersumpah untuk menghentikan wabah tersebut. Dia mengutus Creon adik Jocasta pergi menemui Oracle di Delphi untuk meminta petunjuk. Oracle mengatakan "tidak akan rakyat disebuah negara jika dipimpin oleh seorang yang penuh dosa, dan bencana akan silih berganti tiada henti". Selain itu Oracle menyampaikan pesan lewat Creon dan Tiresias agar pembunuh Raja Lauis dibunuh atau diusir. Oedipus pun menyuruh agar mencari siapa pembunuh Raja Lauis. Terisias mengingatkan agar jangan dicari pembunuh Raja Lauis. Dalam situasi genting ini Tiresias akhirnya membuka Rahasia bahwa kemungkinan Oedipus yang membunuh Raja Lauis. Dan Oedipus hidup dalam sebuah kenistaan dia tak tahu siapa orang tuanya sendiri. Oedipus menyalahkan Creon atas kata-kata Tiresias keduanya bertebgkar dan ingin saling membunuh satu sama lain. Jocasta mencoba menengai Oedipus dan mencoba menceritakan ciri-ciri Raja Lauis. Oedipus gundah dia mulai percaya bahwa dirinyalah yang membunuh Raja Lauis. 
               Lalu ada kabar dari Corinthis bahwa Raja Polybus meninggal karena sakit. Dan rakyat Corinthis pulang agar segera naik tahta. Oedipus teringat tentang ramaln dia akan membunuh ayah kandungnya sendiri, sadar bahwa Raja Polybus meninggal wajar ini berarti dia bukan ayah kandung Oedipus.
            Jocasta sadar dengan tragedi yang menyakitkan ini. Dia telah menikahi anak kandungnya sendiri yang juga telah membunuh suaminya. Dengan hati yang hancur Oedipus mangutuk dirinya dan menemukan Jocasta telah tewas gantung diri. Dengan m enggunakan tusuk konde Jocasta Oedipus melukai kudea matanya hingga buta. Oedipus memohon kepada Creon agar menjaga anak-anaknya karena tidak ingin menjadi raja, Oedipus hanya ingin mengembara sambil menyesali dosa-dosanya, antigone yang membimbingnya dingembaraan. Hingga akhirnya Oedipus meninggal di Colonusdengan perlindungan kerajaan Athena yang dipimpin oleh raja Theseus.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar