Minggu, 17 April 2011

Macbeth

                 
                 Macbeth adalah sandiwara tragedi karya William Shakespeare yang ditulis sekitar tahun 1606. Drama ini adalah salah satu tragedi Shakespeare yang terkenal dan juga yang paling pendek.


                  Tragedi ini menceritakan tentang ambisi yang berubah menjadi kejahatan, seorang jenderal yang mengkhianati rajanya, sahabatnya, bahkan jiwanya sendiri. "Fair is foul, and foul is fair" adalah inti dari Macbeth yang mengisahkan pahlawan-panglima Macbeth dan istrinya yang berambisi menjadi raja dan ratu Skotlandia. Mereka mengira bahwa satu-satunya jalan menuju tahta raja adalah melalui pedang. Tetapi niat jahat memiliki rencana sendiri untuk menampakkan jati dirinya.

Kisah Macbeth

Tokoh utama

* Macbeth, jenderal dan Thane (semacam gubernur) Glamis
* Nyonya Macbeth, istri Macbeth
* Duncan, Raja Skotlandia
* Banquo, seorang jenderal
* Macduff,putra raja duncan
* Tiga Nenek Sihir

Waktu dan tempat
Abad ke-11 di Skotlandia.

Sinopsis
                   Macbeth adalah seorang jendral di bawah pemerintahan raja Skotlandia Duncan I. Pada suatu hari ia dan temannya Banquo bertemu dengan tiga tukang sihir yang meramalkan bahwa Macbeth bakal menjadi raja suatu hari, dan Banquo walaupun tidak akan menjadi raja tapi akan memperanakkan raja-raja.

                   Ketika Macbeth pulang dan memberitakan hal ini kepada istrinya Lady Macbeth, ia segera menyusun rencana untuk membunuh Duncan yang akan berkunjung dan menginap di rumah mereka. Setelah menjadi raja, Macbeth juga takut bahwa Banquo akan membocorkan rahasia tentang ketiga tukang sihir, dan memerintahkan ia dibunuh juga.

                   Sementara itu seorang jendral lain yang bernama Macduff menjadi curiga akan tingkah laku Macbeth yang menampakkan gejala-gejala ketakutan dan rasa bersalah. Ia kemudian bergabung dengan Malcolm dan Donalbain, kedua anak Duncan yang juga merasa curiga.

                   Perasaan takut Macbeth mendorongnya untuk mencari tukang-tukang sihir itu lagi, dan kali ini mereka meramalkan bahwa Macbeth akan tetap hidup "sampai hutan Great Birnam datang ke bukit Dunsinane". Selain itu, juga bahwa Macbeth tidak akan dibunuh oleh seorang yang dilahirkan dari seorang wanita. Berpikir bahwa ini hal yang mustahil, Macbeth menjadi sombong dan puas akan jawaban ini. Tapi Lady Macbeth akhirnya tidak kuat lagi dan menjadi gila. Terutama ia merasa bahwa ada noda darah di tangannya yang tidak mau hilang walaupun dicuci berkali-kali.

                    Malcolm dan Macduff pergi ke Inggris dan merencanakan kudeta untuk membunuh Macbeth. Mereka akhirnya menyerang puri Macbeth dengan sekelompok prajurit, sambil membawa pucuk-pucuk pohon dari hutan Great Birnam sebagai samaran (hutan Birnam datang ke bukit Dunsinane). Macduff berhasil memaksa Macbeth untuk berduel dengannya. Macbeth masih merasa sombong karena berdasarkan ramalan tukang-tukang sihir, ia tidak akan pernah dibunuh oleh "seseorang yang dilahirkan dari seorang wanita". Tetapi Macduff menjawab bahwa ia "diambil dari rahim ibunya" (dengan operasi caesar). Akhirnya Macduff berhasil memotong kepala Macbeth dan menyerahkan tahta kerajaan kepada Malcolm.

Minggu, 10 April 2011

Midsummer Night's Dream

                     

                        Awal cerita, Hermia menolak untuk mengikuti perintah ayahnya, Egeus, untuk menikah dengan pria yang telah dipilihkan yakni Demetrius. Egeus brekata bahwa sebelum masa pemerintahan Theseus, ada hukum Athena kuno yang memerintahkan seorang gadis harus menikah dengan pria pilihan ayahnya atau mati. Theseus tidak mau putrinya meninggal, menawarkan pilihan lain untuk hidup membiara seperti Dewi Diana.
                      Hermia dan kekasihnya, Lysander, memutuskan untuk kabur melewati hutan pada malam hari. Mereka bermaksud untuk pergi dan tinggal dengan bibi Lysander yang menganggapya sebagai anak sendiri. Mereka memberi tahu rencana mereka kepada Helena, teman Hermia yang cintanya ditolak oleh Demetrius. Namun Helena yang ingin membuat Demetrius jatuh cinta padanya, membocorkan rencana tersebut. Maka mereka pun memutuskan untuk membuntuti Hermia dan Lysander.
Saat malam tiba, Lysander dan Hermia yang merasa aman setelah tiba di hutan, tertidur. Demetrius dan Helena juga berada di hutan itu mencari Lysander dan Hermia. Demetrius merasa terganggu karena diikuti oleh Helena ke manapun ia pergi. Perlakuan tidak sopan Demetrius terhadap Helena itu dilihat oleh Oberon, sang raja peri.
                     Oberon dan Titania berada di hutan di luar Athena. Titania ingin menghadiri pernikahan Theseus dan Hippolyta. Mereka bersitegang saat Titania menolak untuk menyerahakan seorang anak Indian kepadanya yang akan Oberon gunakan sebagai ksatria, karena ibu dari anak itu memuja Titania. Kesal, Oberon memerintahkan Puck (yang juga dipanggil Hobgoblin atau Robin Goodfellow) untuk mengambil sejenis bunga ajaib yang bila dioleskan ke mata seseorang yang sedang tidur akan membuat orang itu jatuh cinta pada makhluk pertama yang dilihatnya saat membuka mata. Selain itu Oberon juga memerintahkan Puck untuk mencari Demetrius dan mengoles matanya dengan bunga itu agar jatuh cinta pada Helena.
Namun Puck membuat kesalahan dengan mengoleskan bunga itu ke mata Lysander. Ketika Lysander bangun, orang pertama yang ia lihat adalah Helena yang sedang tersesat di hutan. Lysander pun jatuh cinta pada Helena dan meninggalkan Hermia yang masih tertidur. Ketika Oberon melihat hal ini, ia memarahi Puck dan menyuruhnya untuk mencari Demetrius sekali lagi. Demetrius pun terkena pengaruh bunga itu dan jatuh cinta pada Helena.
                      Hermia yang ditinggalkan sendiri bangun dan mencari kekasihnya Lysander. Ketika menemukan Lysander, ia ditolak mentah-mentah karena Lysander terkena sihir dan jatuh cinta pada Helena. Helena merasa curiga karena tiba-tiba dirayu oleh dua orang laki-laki, dan mengira bahwa ini adalah permainan Lysander, Demetrius, dan Hermia untuk memperolok-oloknya.
Kembali di desa, sekelompok orang-orang dengan kelas sosial yang rendah merencanakan untuk mempertunjukkan drama sandiwara "Pyramus dan Thisbe" untuk memeriahkan pernikahan Theseus. Mereka berlatih di hutan, dekat tempat tinggal Titania. Puck melihat Nick Bottom yang akan memerankan Pyramus, mengutuknya hingga kepala Bottom berubah menjadi kepala keledai. Teman-temannya takut lalu kabur meninggalkannya sendiri. Bottom adalah orang pertama yang Titania lihat ketika ia bangun dari tidurnya. Maka ia pun jatuh cinta pada Bottom itu dan memanjakannya dengan semua peri-perinya. Dengan pengaruh bunga itu, Titania dengan mudahnya memberikan bocah Indian itu pada Oberon. Karena keinginannya sudah tercapai, Oberon membebaskan Titania dari sihir dan menyuruh Puck untuk mengubah kepala keledai Bottom seperti semula. Dengan ini sihir pada Lysander pun hilang, namun Demetrius menjadi jatuh cinta pada Helena sekalipun sihir itu hilang.
                         Kemudian para peri itu pun menghilang di babak akhir seiring datangnya Theseus dan Hippolyta saat hari masih subuh. Mereka membangunkan kedua pasangan itu dari tidurnya. Mengingat Demetrius tidak mencintai Hermia lagi, Theseus menyuruh Egeus untuk mengatur pernikahan bagi kedua pasangan itu. Hermia, Lysander, Demetrius dan Helena sepakat untuk menganggap apa yang terjadi semalam adalah mimpi karena terasa begitu tidak nyata. setelah mereka keluar dari hutan, Bottom yang terbangun pun memutuskan untuk menganggap kejadian semalam adalah mimpi juga. Di Athena, Theseus dna Hippolyta bersama kedua pasangan Hermia-Lysander dan Helena-Demetrius, menonton pertunjukkan "Pyramus dan Thisbe". Itu adalah pertunjukkan yang konyol dan jelek, namun menghibur mereka semua. Di akhir cerita, Oberon, Titania, Puck dan para peri lainnya memberkati rumah yang ditinggali ketiga pasangan itu dengan kecukupan dan keberuntungan.

Rabu, 30 Maret 2011

Gigi Palsu Sapi

Sapi, menghabiskan waktu untuk mengunyah makanan rata-rata 15 jam perhari. Ketika Sapi mencapai  usia delapan tahun, sebagian giginya akan tanggal. Akibatnya Sapi tidak lagi bisa mengunyah, dan perlahan berat badan akan turun dan berpengaruh pada produktifitasnya.

Para peternak di Negara Argentina, yang membesarkan sapi-sapi perah mereka  di padang La Pampas yang legendaris, mempunyai satu cara untuk mengatasi hal ini. Mereka memasang gigi prosthesis, yaitu gigi palsu  untuk menggantikan bagian gigi sapi yang hilang.

Teknologi prosthesis untuk gigi sapi, ditemukan oleh  Osvaldo Errobidart, dua puluh tahun yang lalu,  dan langsung diterapkan dalam skala besar oleh para peternak sapi di Kota Laprida, Buenos Aires.
Gigi yang terbuat dari besi tahan karat ini hanya membutuhkan waktu 30 detik untuk memasangnya. Ini merupakan solusi hemat dan praktis untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Oleh beberapa peneliti, gigi palsu dianggap dapat  membuat mulut sapi  mudah terinfeksi bakteri. Namun seorang dokter hewan dari Universitas Buenos Aires, Marcelo Zurita, mengatakan bahwa tidak menjadi masalah memasangkan gigi palsu pada sapi yang telah dewasa, karena sapi dewasa dapat membangun sistem kekebalannya sendiri dan merespon baik setiap infeksi dari luar.

Filosofi Sapi

Semua orang pasti tahu apa itu yang namanya hewan sapi. Di negara tertentu sapi sebagai hewan yang di anggap sakral. Hewan sapi sangat bermanfaat. Daging sapi untuk makanan, kulit sapi untuk sepatu, sandal, ikat pinggang, dan bedug. Susu sapi sangat bergizi tinggi. Tenaga sapi untuk membajak sawah. 

Ayo kita pindah dulu ke dunia lain, tadi dunia hewan sekarang dunia manusia, kita pasti banyak menemui manusia yang punya bakat, lulusan-lulusan yang sangat berkualitas, berintelektual tinggi, pandai ini pandai itu, sangat cerdas tak terkira, katanya quick thinking banget, orang yang dengar aja sampai sulit mengikuti pembicaraan, bayangkan seperti apa orang ini, luar biasa cerdas !!! Tapi mengapa banyak orang yang pandai dan berintelektual tinggi hanya punya kemampuan yang biasa-biasa saja, hanya mengikuti arus, tidak mampu membuat suatu perubahan yang berarti bagi kehidupan. Padahal yang saya dengar manusia jauh lebih sempurna dari pada hewan. Tapi mengapa hewan sapi jauh lebih berguna daripada manusia ? 

Mengapa banyak orang yang menghabiskan hidup tanpa tujuan dan tidak bisa menikmati hidup dengan baik ? Menjadi orang yang berguna tidak harus dimulai dari sesuatu yang berskala besar. Cukup dengan melakukan pekerjaan yang paling mudah yang dapat anda kerjakan yang sesuai dengan kemampuan anda dengan sebaik-baiknya. Menerima keadaan tidaklah mudah, mengapa saya mendapat pekerjaan yang biasa-biasa saja, sedangkan orang lain punya pekerjaan yang jauh lebih baik. Mempersoalkan kondisi hidup mengapa begini, mengapa begitu tidak ada manfaatnya sama sekali. Jika yang ada dalam pikiran anda hanya iri melihat kelebihan-kelebihan orang lain, maka kualitas hidup anda cenderung menurun. Anda tidak bisa bebas, pikiran anda selalu tertekan, apalagi jika anda selalu bertemu dengan orang yang jauh lebih baik, lebih kaya, lebih makmur dari diri anda sendiri. Anda tidak tahu lagi kemana arah dan tujuan hidup anda. Jika sudah kehilangan arah tujuan hidup, maka anda akan kehilangan semangat hidup, anda menjadi orang yang tidak berguna, dan jadilah zombie.

The Magic PacuL

            Once upon a time there was a young man,named Iksan. He lived in Karangdadap village. Iksan was a poor man, he was a farmer. He also doesn’t have wife because there was no girl want to be a his wife.
         Everyday Iksan worked on the his rice field. He always worked hard. After worked, he must look for fish or vagestables be. He doesn’t have money to bought some food.
         One day  he found on his rice field. He was very surprised and happy. Then he put that pacul and used it. A several time his rice field full of rice and ready to harvested. He went to the market and selled the rice. He was did it everyday. So just for a week he be a rich man,got beautiful wife and lived happily ever after.

Senin, 28 Maret 2011

10 Penulis Yunani Kuno

1. Archimedes(287-212 SM)
Archimedes adalah seorang matematikawan, insinyur, penemu, ahli fisika dan astronom. Ia dikenal untuk penemuannya “The Archimedes Screw”, yakni sebuah mekanisme untuk memindahkan air yang masih diterapkan sampai sekarang. Dia juga menghitung nilai pi dengan sangat tepat. Archimedes menemukan cara menentukan volume benda yang tidak teratur dengan merendam dalam air. Menurut legenda, penemuan ini membuatnya kegirangan hingga berlari telanjang di jalan (ia begitu gembira bahwa ia lupa untuk berpakaian setelah mandi) dan berseru, “Eureka!, Aku telah menemukannya.”

2. Euclid (sekitar 300 SM)
Euclid adalah seorang ahli matematika dan bapak geometri. Sangat sedikit yang diketahui tentang hidupnya, tetapi ia aktif di Perpustakaan Alexandria. Karya utamanya adalah “The Elements” yang masih digunakan sebagai buku teks dalam matematika dan hanya dapat diungguli dengan Alkitab dalam hal eksemplar terjual. Buku ini mencakup sistem bukti matematika yang tetap menjadi dasar dari matematika saat ini.
3. Aristotle (384-322 SM)
Aristoteles adalah murid Plato dan sekaligus orang pertama yang mengkritiknya. 47 dari karya-karyanya telah bertahan. Aristoteles adalah yang terakhir dari para filsuf Yunani besar (2 lainnya adalah Socrates dan Plato) dan dianggap juga sebagai ahli biologi pertama. Ia mendirikan logika sebagai ilmu, meletakkan dasar-dasar metode ilmiah dan menulis beberapa ilmu pengetahuan lainnya. Aristoteles juga merupakan guru Alexander Agung selama beberapa waktu. Aristoteles memiliki pengaruh besar pada diri St. Thomas Aquinas, dan akibatnya tetap memiliki pengaruh besar dalam pendidikan Katolik dan teologi saat ini.
4. Plato (348-424 SM)
Plato adalah murid Socrates. Apabila Socrates tidak pernah menulis sendiri karya apapun, filsafatnya dikenal melalui karya-karya Plato. Plato sangat dipengaruhi oleh pemikiran Socrates. 35 dialog dan 13 surat dianggap merupakan karya Plato, yang paling terkenal adalah “Republik” dan “Simposium”. Plato dianggap sebagai salah satu bapak filsafat dunia Barat, dan Teori Bentuk dan gagasan negara idealnya, yang keduanya diwujudkan dalam “Republik” dan masih dibahas hingga hari ini.
5. Aristophanes (446-386 SM)

Aristophanes adalah seorang penulis drama yang menulis komedi. Dia menulis 40 drama, 11 masih bertahan dalam bentuk manuskrip lengkap dan beberapa yang lain selamat dalam beberapa fragmen. Pena Aristophanes ditakuti karena ia mengejek orang Athena yang terkenal. Karya-karyanya tidak hanya memiliki pengaruh artistik pada seni teater selanjutnya, tetapi juga merupakan dokumen sejarah tentang kehidupan di Athena.
6. Hippocrates (460-370 SM)
Hippocrates adalah seorang dokter dan bapak kedokteran. Corpus Hippocrates merupakan kumpulan 70 karya pada topik medis yang berbeda. Sebagian besar karya itu merupakan hasil dari studi kasus. Karyanya yang paling terkenal adalah Sumpah Hippocrates yang berisi etika kedokteran. Turunan dari sumpah ini masih dipakai oleh para dokter saat ini. Hippocrates juga telah membuat kontribusi langsung dalam dunia pengobatan karena ia adalah orang pertama yang menjelaskan sejumlah penyakit. Apakah Hippocrates adalah penulis sebenarnya Corpus Hippocrates masih diperdebatkan, dan tampaknya sebagian besar para ahli setuju bahwa setidaknya sebagian dari buku itu ditulis juga oleh murid dan pengikutnya.
7. Euripides (480-406 SM)
Euripides adalah penulis cerita sedih lain dari Yunani. Dia menulis sekitar 95 drama, 18 masih bertahan sepenuhnya dan banyak lagi tersisa hanya sebagai fragmen-fragmen. Karya yang paling dikenal adalah Alcestis, Medea dan The Bacchus. Karyanya sangat modern pada masanya, dimana para pemain menggambarkan karakter yang sangat realistis dan termasuk pemeran wanita yang kuat dan seorang budak yang bijaksana (sesuatu yang sangat tidak konvensional pada saat itu). Euripides adalah penulis lakon sedih Yunani yang memiliki pengaruh terbesar pada lakon tragedi Eropa.

 8. Herodotus (484-425 SM)
Herodotus dianggap sebagai bapak sejarah dunia Barat. Dia mendekati sejarah sebagai ilmu dengan mengumpulkan materinya secara sistematis dan melakukan pengujian akurasinya. Herodotus juga seorang narator berbakat. Kata sejarah sendiri berasal dari buku Herodotus “The Histories”, yang berarti “penyelidikan” dalam bahasa Yunani. Buku ini juga dianggap karya pertama sejarah dalam sastra Barat.
9. Sophocles (496-406 SM)
Sophocles adalah seorang penulis cerita sedih yang telah menulis 123 karya selama hidupnya. Hanya 7 yang masih bertahan hingga saat ini, termasuk karya klasik seperti Antigone, Oedipus Sang Raja dan Electra. Ia mengembangkan seni teater dengan menambahkan aktor ketiga, mengurangi pentingnya paduan suara, dan memperkenalkan scenography. Sophocles juga menghapuskan bentuk trilogi karya tragedy tradisional dan membuat setiap pementasan menjadi utuh, hal ini menambah nilai dramatis dalam pementasan.
10. Homer (8 SM)
Homer terkenal dengan 2 puisi epik Iliad dan Odyssey. Iliad umumnya dianggap sebagai karya sastra tertua dari dunia Barat. Bahkan orang-orang Yunani sendiri mengakui pengaruh Homer dan tidak menganggap diri mereka berpendidikan kecuali jika mereka telah membaca karya-karyanya. Masalah yang diperdebatkan adalah, apakah Homer memang pernah hidup atau tidak. Sama sekali tidak ada yang diketahui tentang dirinya ataupun kehidupannya, dan beberapa ahli percaya bahwa Iliad dan Odyssey merupakan karya beberapa penulis bukan hanya 1 orang. Tidak peduli siapa yang menulis 2 karya besar tersebut, baik Illiad maupun Odyssey memiliki pengaruh besar pada dunia sastra. Pada kenyataannya, bahkan Shakespeare mendasarkan salah satu karyanya dari memainkan kisah Iliad.

Oedipus Rex

          
           
           Kisah Oedipus adalah tragedi. Ia melakukan perjalanan menjauhi takdir, mengembara jauh melintasi perbatasan, tapi takdir jua yang di temuinya. Tragedi Oedipus mirip dengan cerita Sangkuriang, mereka membunuh ayah dan menikahi ibu kandung mereka. 
           Ada Raja Thebes (Lauis) dan istrinya Jocasta sudah lama menikah tapi tidak mempunyai anak. Akhirnya mereka memutuskan untuk menemui Oracle (peramal)di Delphi untuk meminta petunjuk. Sang Oracle meramalkan bahwa Lauis akan mempunyai anak laki-laki, anak tersebut akan membunuhnya dan menikahi Jocasta. Ketika Jocasta melahirkan anak laki-laki, Lauis memerintah Tiresias untuk membuang anak tersebut ke rimba dan mengikatnya agar Ia di makan hewan buas dan ramaln tersebut tidak akan terjadi. Tetapi seorang gembala menemukan anak tersebut dan di beri nama Oedipus yang artinya kaki yang bengkak (karena di ikat). Oedipus di bawa ke Istana Corinthus dan diangkat menjadi anak Raja Polybus dan istriya Merope yang memang tidak mempunyai anak.
           Saat Oedipus beranjak dewasa, dia mendengar tentang ramalan tersebut yang mengatakan dia akan membunuh ayahnya dan menikahi ibunya sendiri. Gundah akan dosa besar jika ramaln itu terjadi, Oedipus melarikan diri dan mengembara, hingga akhirnya dia sampai di persimpangan Davlia, dekat dengan perbatasan Thebes. Di tempat tersebut dia bertengkar dan berebut jalan dengan bangsawan tua yang menaiki kereta. Oedipus tak sengaja membunuh bangsawan tersebut yang tak lain adalah Raja Lauis ayahnya sendiri. Tentu saja Oedipus tidak menyadari hal tersebut bahkan tidak tahu identitas orang yang dibunuhnya.
          Oedipus melanjutkan perjalanan sampai bertemu Spinx yang selalu menghentikan siapapun yang berpergian ke Thebes. Spinx selalu memberikan teka-teki, jika bisa menjawab dapat melanjutkan perjalanan ke Thebes tapi jika tidak bisa, Spinx akan memekan hidup-hidup. Teka-tekinya " siapa yang berjalan 4 kaki di pagi hari, 2 kaki di siang hari, dan 3 kaki di malam hari?" Oedipus menjawab: "Manusia sebagai bayi ia merangkak, pada saat dewasa ia berjalan dengan 2 kaki, dan pada saat tua ia berjalan dibantu dengan tongkat". Oedipus adalah orang pertama bisa menjawab teka-teki tersebut dengan benar. Mendengar jawaban Oedipus, Spinx terkejut dan bunuh diri dengan meloncat dari tebing yang tinggi.
          Peristiwa tewasnya Spinx disambut rasa syukur oleh rakyat Thebes, dan Oedipus di elu-elukan sebagai pahlawan. Dia dibawa ke istana Thebes untuk dinobatkan menjadi Raja Thebes dan menikahi Ratu Jocasta yang sudah menjadi Janda. Mereka dikaruniai 2 anak laki-laki Polynices dab Eteocles, 2 anak perempuan Antigone dan Isemene. Hingga saat itu Oedipus belum menyadari bahwa dia telah menikahi ibunya sendiri.
          Tak lama setelah Oedipus menjadi Raja, wabah aneh melanda negeri Thebes. Ladang dan tanaman tak dapat dan dipanen, ibu-ibu tak dapat hamil dan melahirkan. Sebagai Raja Oedipus bersumpah untuk menghentikan wabah tersebut. Dia mengutus Creon adik Jocasta pergi menemui Oracle di Delphi untuk meminta petunjuk. Oracle mengatakan "tidak akan rakyat disebuah negara jika dipimpin oleh seorang yang penuh dosa, dan bencana akan silih berganti tiada henti". Selain itu Oracle menyampaikan pesan lewat Creon dan Tiresias agar pembunuh Raja Lauis dibunuh atau diusir. Oedipus pun menyuruh agar mencari siapa pembunuh Raja Lauis. Terisias mengingatkan agar jangan dicari pembunuh Raja Lauis. Dalam situasi genting ini Tiresias akhirnya membuka Rahasia bahwa kemungkinan Oedipus yang membunuh Raja Lauis. Dan Oedipus hidup dalam sebuah kenistaan dia tak tahu siapa orang tuanya sendiri. Oedipus menyalahkan Creon atas kata-kata Tiresias keduanya bertebgkar dan ingin saling membunuh satu sama lain. Jocasta mencoba menengai Oedipus dan mencoba menceritakan ciri-ciri Raja Lauis. Oedipus gundah dia mulai percaya bahwa dirinyalah yang membunuh Raja Lauis. 
               Lalu ada kabar dari Corinthis bahwa Raja Polybus meninggal karena sakit. Dan rakyat Corinthis pulang agar segera naik tahta. Oedipus teringat tentang ramaln dia akan membunuh ayah kandungnya sendiri, sadar bahwa Raja Polybus meninggal wajar ini berarti dia bukan ayah kandung Oedipus.
            Jocasta sadar dengan tragedi yang menyakitkan ini. Dia telah menikahi anak kandungnya sendiri yang juga telah membunuh suaminya. Dengan hati yang hancur Oedipus mangutuk dirinya dan menemukan Jocasta telah tewas gantung diri. Dengan m enggunakan tusuk konde Jocasta Oedipus melukai kudea matanya hingga buta. Oedipus memohon kepada Creon agar menjaga anak-anaknya karena tidak ingin menjadi raja, Oedipus hanya ingin mengembara sambil menyesali dosa-dosanya, antigone yang membimbingnya dingembaraan. Hingga akhirnya Oedipus meninggal di Colonusdengan perlindungan kerajaan Athena yang dipimpin oleh raja Theseus.